Waktu terus berlalu.. perjalanan hidup pernah kau tempuh tak ada kata jenuh, tak ada kata malas, tak ada kata lelah, kau berjalan dengan semangat perjuangan hidup yang penuh liku keringat yang tak henti membasahi tubuhmu kau lewati dengan kesabaran dan keikhlasan..
Bapak.. kaulah hidupku yang memberiku semangat. mengajarkanku kesabaran, kebaikan, keberanian dan banyak ilmu kehidupan yang kau berikan kepadaku, keringat yang kau teteskan adalah semangatku.
Bapak..gurauan, candaan, kadang amarah kecilmu itu jadi satu cara yang beda dalam mengekspresikan dekapan dan kasih sayang mu yang tak akan pernah ku lupakan
Suatu saat kelak aku akan menjadi penerus mu.
meskipun hanya tinggal jasad yang bersemayam disini.
dan biarkanlah aku terpaku ketika rindu hati ini kepadamu.
Walau bibir ini tak berucap.. aku sangat kehilangan.
sebagian semangat dirimu ada dalam diriku.
dan warisan yang sengaja kau tinggalkan.
hanyalah petuah yang sederhana, akan ku catat dalam jiwa dan akan kucoba menjalankan.
Meski “si neng kesayanganmu” ini tak dapat menungguimu disaat terakhir. namun aku tak akan kecewa. ketika mendengar dirimu berangkat dengan senyum dan ikhlas.
aku yakin engkau cukup membawa bekal dan aku bangga telah menjadi anak mu.
Sesungguhnya hatiku menangis sangatlah lama.
akan tetapi aku pendam agar bapak bisa berangkat dengan tenang
meskipun hanya tinggal jasad yang bersemayam disini.
dan biarkanlah aku terpaku ketika rindu hati ini kepadamu.
Walau bibir ini tak berucap.. aku sangat kehilangan.
sebagian semangat dirimu ada dalam diriku.
dan warisan yang sengaja kau tinggalkan.
hanyalah petuah yang sederhana, akan ku catat dalam jiwa dan akan kucoba menjalankan.
Meski “si neng kesayanganmu” ini tak dapat menungguimu disaat terakhir. namun aku tak akan kecewa. ketika mendengar dirimu berangkat dengan senyum dan ikhlas.
aku yakin engkau cukup membawa bekal dan aku bangga telah menjadi anak mu.
Sesungguhnya hatiku menangis sangatlah lama.
akan tetapi aku pendam agar bapak bisa berangkat dengan tenang
Sesungguhnya diriku masih belum cukup berbakti kepada bapak
namun aku yakin bapak telah memaafkan ku.
Ketika matahari beranjak sirna sinarnya dan akhirnya bapak harus benar2 pergi, kami yang ditinggalkan telah ikhlas, tetap tabah dan tawakal.
Bapak, mohon maaf atas segala kesalahan ku walau itu aku sengaja atau tidak aku sengaja dan tolong ALLAH pandangilah kami dengan sinar nya Jannah.
terucap doa selamat jalan untukmu bapak tercinta.
DKR-Bogor | Selasa23 Juli 2013 - 14 Ramadhan 1434H |
| bapak (berpeci) -kini bapak sudah berkumpul bersama |





